Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Monday, July 18, 2011

Kronologis penipuan pembelian notebook oleh "Anugrah Elektronik"

Facebook, siapa yang tak kenal dengan situs jejaring sosial ini. Mulai dari anak-anak sampai dengan kakek nenek pun mengenalnya. Beragam aktifitas dunia maya dapat dilakukan dalam situs jejaring ini. Mulai dari mencari teman baru, ataupun mencari teman-teman yang telah lama tak pernah bertegur sapa lagi. Bermain games, mencoba beragam aplikasi yang ditawarkan di dalamnya, sampai dengan berbelanja online dari para facebooker yang menggunakan fasilitas pertemanan untuk memperoleh pelanggan baru bagi produk yang mereka tawarkan. Kemudahan mengakses internet dimana saja dan kapan saja, serta kemudahan untuk membuat account facebook ternyata dimanfaatkan oleh beberapa gelintir orang untuk melakukan tindakan kejahatan melalui facebook. Satu diantara tindak kejahatan yang dilakukan melalui facebook adalah "PENIPUAN" terhadap pengguna facebook yang melakukan belanja online. Melalui blog ini penulis akan membagikan kronologis penipuan belanja laptop melalui facebook yang dilakukan oleh "ANUGRAH ELEKTRONIK" (http://www.facebook.com/profile.php?id=100002388755371&refid=0)



Hari Pertama Rabu 22 Juni 2011Pagi hari ketika seorang teman kantor memberitahukan sebuah link tautan di facebooknya tentang sebuah toko online yang menjual notebook dengan harga yang super murah membuat saya tertarik untuk membeli produk yang mereka tawarkan di situs jejaring sosial tersebut.


Singkat kata saya bersama dengan teman saya tersebut melakukan panggilan ke nomer hp 0813-5464-6110 untuk menanyakan detail produk yang mereka tawarkan yaitu berupa sebuah notebook dengan merk Dell Latitude E6410 seharga Rp.1.550.000,- saja. Disebutkan oleh si pemilik nomer tersebut bahwa barang ready stok 5 unit di gudangnya. Setelah menimbang dan memikirkan masak-masak saya janjikan akan menghubunginya kembali untuk kepastian pemesanan barang tersebut pada hari Sabtu tanggal 25 Juni 2011.

Sebelum saya memutuskan untuk membeli produk tersebut secara online, saya memutuskan untuk mengecek tentang profile "Anugrah Elektronik" di situs jejaring social facebook. Dan ketika saya lakukan pencarian ternyata ditemukan banyak sekali nama "Anugrah Elektronik". Akhirnya setelah saya buka satu persatu pilihan saya tertuju pada dua account facebook "Anugrah Elektronik" yang mempunyai kemiripan profile.


Dan kemudian saya mencoba menghubungi no hp yang tertera di profile facebook tersebut, namun yang bersangkutan hanya menjelaskan mekanisme pemesanannya saja. Dan beliau tidak menanyakan tentang barang dagangan beliau yang mana yang membuat saya tertarik. Tak lama berselang setelah saya selesai melakukan panggilan ke no hp "Anugrah Elektronik" yang kedua ini, saya mendapatkan panggilan dari no hp 0813-5464-6110 yang mengatakan bahwa pemesanan saya jadi dilakukan pada hari sabtu atau kapan? (fyi telpon sebelumnya saya berjanji memberitahukan akan melakukan pemesanan pada hari sabtu, tapi setelah itu saya mencoba mengirimkan sms untuk menanyakan kembali detail produk yang ia tawarkan berikut mekanismenya). Setelah melakukan perundingan dengan adik saya maka diputuskan untuk melakukan transfer dana sejumlah Rp.1.550.000 pada malam harinya. Untuk kepastian kapan barang akan sampai ditangan saya pun juga saya tanyakan kepastiannya. Seperti gambar dibawah ini


Malam hari selepas magrib setelah saya mentrasfer uangnya saya konfirm ke no hp 081354646110 bahwa dananya telah saya transfer berikut dengan menyertakan bukti transfernya melalui sms. Setelah saya konfirm saya sempat kaget dan shock karena ketika saya hubungi no tersebut tidak aktif. Namun tak berapa lama no tersebut kembali aktif dan memberitahukan kepada saya bahwa barang pesanan saya sedang kosong. Saya sempat berdebat tentang ketersediaan barang tersebut, bahkan sempat meminta uang saya dikembalikan, namun dengan dalih macam-macam uang saya tidak dapat dikembalikan bahkan ia menawari saya barang yang lain yaitu Sony Vaio dengan kode produk VPCEA16FG. Dan untuk mendapatkannya saya diharuskan menambahkan uang sejumlah Rp.500.000,- (Ternyata saya sudah masuk ke perangkap dia yang pertama, dengan dalih barang pesanan tidak tersedia yang kemudian ditawarkan produk lainnya dengan tambahan dana untuk mendapatkannya). Pada akhirnya saya setujui juga untuk transfer ke rekeningnya.

Hari Kedua, Kamis 23 Juni 2011
Pagi hari sebelum transfer kekurangan uang untuk pembelian sony vaio saya diminta untuk konfirmasi terlebih dahulu ke no 0813-5464-6110. Dan setelah konfirmasi ia memberikan no rekening kepada saya, namun betapa kagetnya saya karena no rekening yang ia berikan berbeda dengan no rekening pertama yang ia berikan kepada saya.


Dengan dalih bahwa saldo di rekening yang pertama kali ia berikan tidak mencukupi untuk melakukan transaksi penarikan dana, ia meminta saya untuk mentransfer uangnya ke no rekening yang kedua. Dan tanpa rasa curiga saya pun mentransfer uangnya ke rekening tersebut. Setelah dana saya transfer kemudian ia berjanji akan mengirimkan barangnya sekitar pukul 11.00 siang. Dan saya minta untuk mengirimkan barangnya menggunakan paket One day service, yang kemudian dikarenakan mahalnya layanan tersebut ia meminta saya untuk menambahkan uang sejumlah Rp.100.000 untuk ongkos kirimnya dan saya sanggupi.
Sekitar pukul 9.30 pagi ia kembali menelpon saya dan mencoba menawarkan kepada saya sebuah handphone nokia c3 seharga Rp.150.000,- sebagai bonus buat saya. Awalnya saya menolak dikarenakan saya tidak membutuhkn handphone, namun karena dia memaksa dan saya berpikir tak apalah kalo cuma seratus ribuan saja. Akhirnya disepakati harga nokia c3 tersebut Rp.100.000,-. Total dengan ongkos kirim yang harus saya bayarkan menjadi Rp.200.000,- dimana ia meminta dana tersebut tidak ditransfer tapi melalui pengiriman pulsa senilai Rp.200.000,- ke no hp miliknya. Setelah saya kirimkan pulsa tersebut akhirnya saya menunggu konfirmasi darinya perihal pengiriman barang tersebut.
Sekitar pukul 10.30 an ia menelpon kembali dan mengatakan bahwa barangnya telah dikirimkan. Gak salah dong, kalau kemudian saya tanyakan no resi pengirimannya? Namun saat itu ia kembali menolak memberikan no resi pengiriman kepada saya dengan dalih bahwa ia lupa mencatatnya. Yaah sudahlah barang sudah dikirim ini, pikir saya.
Kira-kira pukul 14.30 saya ditelpon dari no 081354646110 yang mengatakan bahwa barang telah sampai di bandara halim. (Sempet heran juga, kok bukan ke Bandara Soeta tapi malah ke halim?), tapi ya sudahlah toh barang sudah sampai ini di jakarta. Namun ternyata ada maksud lain dibalik itu, bahwasannya ia memberitahukan kepada saya bahwa barang kiriman saya tidak dapat keluar dari bandara halim dikarenakan tertahan oleh pihak bea cukai. Dan singkat kata saya diharuskan mengeluarkan uang lagi sejumlah Rp.1.000.000,- untuk dapat mengeluarkan barang tersebut dari bea cukai (menurut ceritanya dia dikenakan denda Rp.2.000.000,- untuk dapat mengeluarkan barang tersebut, sehingga denda tersebut dibagi berdua dengan saya). Sempat saya tanyakan apakah kejadian ini seringkali terjadi? Dan ia jawab bahwa kasus saya sudah ke 6 kalinya, namun dia mengatakan bahwa masalah ini adalah masalah biasa dan tidak perlu dikhawatirkan. Akhirnya setelah bersusah payah mencari pinjaman uang untuk dapat mengeluarkan barang pesanan yang tertahan, kemudian saya transfer ke rekening Anugrah Elektronik ini. Lagi-lagi dia memberikan no rekening yang lain lagi kepada saya untuk transfer dana tersebut.


Tanpa berpikir lebih jauh lagi dikarenakan ingin segera mendapatkan barang pesanan saya, akhirnya saya transfer juga dana sejumlah satu juta rupiah ke no rekening bca yang ia berikan. Dan setelah saya mengkonfirmasi transfer kepadanya, saya berharap hari itu juga barang dapat saya terima walaupun saya harus menunggunya di kantor sampai malam hari (di infokan oleh si Anugrah Elektronik ini bahwa barang akan sampai dikantor saya sekitar pukul 20.00).
Namun setelah sholat ashar sekitar pukul 15.30 saya mendapatkan telpon dari 081354646110 berkali-kali, dan saat saya angkat ternyata dia meminta bantuan saya untuk dapat mentransfer kembali uang sejumlah Rp.1.000.000,- dengan dalih bahwa bagian dia sejumlah satu juta rupiah untuk menebus barang pesanan saya tersebut uangnya telah ditransferkan seluruhnya oleh istrinya ke rekening boss Anugrah Elektronik. Tak pelak saya sudah hilang kesabaran dan menolak untuk mentransfer kembali berapapun jumlah uang yang dia minta. Dan pada akhirnya ia berjanji akan mengembalikan uang yang telah saya keluarkan sejumlah Rp.3.250.000,- pada malam harinya sekitar pukul 17.00 - 18.00. Namun rupanya babak baru penipuan si Anugrah Elektronik part 2 rupanya baru saja akan dimulai pada malam tersebut, yang akan saya ceritakan kembali dengan judul berbeda pada penulisan saya berikutnya. Mudah-mudahan kronologis penipuan oleh Anugrah Elektronik ini dapat memberikan masukan bagi pembaca sekalian untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi online.

1 comments:

wina said...

Cerita diatas sepenuhnya BENAR dan TIDAK MENG-ADA ADA. Saya juga pernah tertipu dengan pemesanan Kamera SONY NEX seharga 3.5jt.
ANUGERAH ELEKTRONIK ONLINE harus dicari dan diproses ke pihak yang berwajib.

Salam

Post a Comment

Anda puas beritahu orang lain, Anda kurang puas beri saran pada kami, Makasiy..

Twitter Google + Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews