Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Monday, July 18, 2011

Kronologis penipuan "Anugrah Elektronik" part 2 (modus berbeda)

Telah saya ceritakan dalam tulisan sebelumnya mengenai kronologis penipuan "Anugrah Elektronik" dengan modus penjualan barang elektronik. Dan melalui tulisan saya yang kedua ini saya ingin berbagi pengalaman dengan pembaca blog mengenai penipuan dengan modus transfer ke rekening penipu yang melibatkan seseorang yang memerankan sosok customer service sebuah bank swasta terkenal.

Kejadiannya terjadi pada hari kamis tanggal 23 Juni 2011 sekitar pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00. Oleh pihak Anugrah Elektronik yang menggunakan no hp 081354646110 saya diberitahukan bahwa nanti ada telpon dari seseorang yang ia sebut sebagai boss pemilik usaha Anugrah Elektronik akan menghubungi saya untuk menyelesaikan permasalahan pengembalian uang pembelian laptop yang bermasalah. Dan dia menyebutkan bahwa si penelpon nanti kemungkinan adalah istri boss. Whatever lah dia mau bilang siapa pun si penelpon nantinya. Dan benar saja tak lama kemudian seseorang yang mengaku bernama Retno menghubungi saya dan mengaku sebagai salah seorang karyawan Anugrah Elektronik yang ditugaskan untuk menangani permasalahan saya tersebut. Ia menghubungi saya untuk memberitahukan bahwa ia akan mentransfer uang saya dengan terlebih dahulu menanyakan ke mana dana tersebut akan ditransfer. Saya ceritakan kepada si mbak Retno ini bahwa transaksi sebelumnya saya menggunakan no rekening bank adik bukan no rekening bank saya sendiri. Dan pada akhirnya dia meminta supaya saya memberikan no rekening saya sendiri bukannya no rekening orang lain. Ok saya berikan no rekening bank saya dan kemudian ia mengatakan akan konfirmasi kembali jika dana telah ditransfer ke rekening saya. Selang lima sampai sepuluh menit kemudian ia mengabarkan kepada saya bahwa dana telah ditransfer ke rekening bank permata dan meminta saya untuk melakukan pengecekan apakah dana telah diterima atau belum.

Alhamdulillah selama ini setiap kali bertransaksi saya jarang sekali mempergunakan atm baik untuk pengecekan saldo ataupun melakukan transfer. Jadi pada saat itu saya cek saldo di rekening bank permata menggunakan Mobile banking. Ternyata nominal yang tercantum dalam rekening saya tersebut hanya berisi transfer gaji dari tempat saya bekerja, dan tidak ada notifikasi bahwa saya menerima transfer dari orang lain. Setelah berkali-kali saya melakukan pengecekan tidak berubah juga nominal yang ada di rekening saya, kemudian saya berinisiatif untuk mencoba melakukan pengecekan melalui Permata Internet Banking, namun hasilnya pun tetap sama saja. Komplain dong, kemudian saya hubungin si Retno ini dan mengatakan bahwa dana yang ia transfer belum masuk juga. Dengan dalih bahwa ia telah mentransfer dananya dan tidak ingin terjadi kesalah pahaman diantara saya dengannya, si Retno ini mengatakan bahwa jangan melakukan pengecekan melalui internet banking maupun mobile banking dikarenakan kedua jenis transaksi ini seringkali mengalami gangguan. Dan pada akhirnya ia menyarankan saya untuk melakukan pengecekan langsung melalui atm. Namun akal sehat saya mulai berpikir, apakah mungkin jika dilakukan pengecekan melalui internet banking dan mobile banking saja saldonya tetap seperti itu kok di atm bisa berbeda? Karena penasaran akhirnya saya turuti sarannya untuk melakukan pengecekan melalui atm. Disini cerita serunya berawal.
Si penipu kali ini (baca Retno) mengira bahwa saya melakuan pengecekan ke atm bank permata, namun saya tidak ke atm bank permata tapi ke atm bank bersama. Kebetulan di dekat rumah saya ada Alfamart yang ada atm bank mandiri. Sesampainya saya di atm saya sms ke penipu ini bahwa saya telah sampai di atm yang selanjutnya penipu tersebut menghubungi saya dan menceritakan bahwa ia telah menyampaikan pengaduannya mengenai transfer yang gagal dilakukan ke seseorang yang ia katakan sebagai customer service bank permata. Saat disambungkan ke customer service tersebut saya sudah mulai curiga karena saat menghubungi permatatel begitu terdengar lagu pembukaan seharusnya melalui mesin penjawab terlebih dahulu tapi saat itu saya sudah langsung terhubung dengan sang customer service palsu. Setelah menjelaskan permasalahan Retno soal tidak sampainya tranferannya ke rekening saya, si cs palsu ini mencoba meyakinkan saya dan meminta saya untuk membantunya agar permasalahan Retno ini terselesaikan. Dengan dalih jaringan bank permata yang sedang offline dan si cs palsu ini berniat membantu meng onlinekan secara manual saya diminta untuk ke atm dan terjadilah percakapan sebagai berikut:
S = Saya si penulis, CS Palsu = CS
CS : Silahkan masukkan kartu atm anda dan pin anda
S : Sudah
CS : Apa yang nampak di layar monitor atm?
S : Ya menu transaksi, ada Informasi saldo, Ganti pin, Transaksi lainnya..
CS : Ok, sekarang coba anda cek saldo rekening anda saat ini.
S : Ok, sudah lalu?
CS : Berapa dana yang tersedia di rekening anda?
S : Empat Juta sekian sekian sekian..
CS : Ok, sekarang anda kembali ke menu awal dan pilih transaksi lainnya
S : Sudah....
CS : Menu apa saja yang tampak di layar monitor sekarang?
S : Banyak, ada pembayaran kartu kredit, ada transfer dan lain-lain
CS : Baik, sekarang anda masuk ke menu tranfer
S : (Kok menu transfer?) pikir saya dalam hati, wah mau ditipu lagi niih..
CS : Setelah itu apa yang muncul di layar?
S : Ada transfer ke rek permata lain, ada transfer ke bank yang lain
CS : Ok, sekarang pilih menu transfer ke bank lain
S : (Nah loh, makin aneh dah nih..)Sudah..lalu?
CS : Apalagi yang muncul di layar?
S : Ada daftar kode bank dan no rekening yang harus dimasukkan untuk transfer
CS : Jangan..gak usah pencet yang kode bank, anda masukkan saja 009
S : (Iseng saya pencet juga tuh kode bank, 009 kalo tidak salah ingat BNI)

Dan selanjutnya panduan dari si CS palsu ini sampai pada menu di layar atm yang harus mengisikan nominal uang yang akan ditransfer. Tetapi si CS melarang saya untuk mengetikkan nominal uang yang ditransfer dan malah saya disuruh untuk memasukkan semacam kode dengan awalan 039XXXXX kode selanjutnya tidak saya ketahui karena saya takut jika melanjutkannya maka rekening bank permata saya dapat dikendalikan olehnya. Sayangnya ketika kartu atm keluar dari mesin atm menimbulkan bunyi sehingga si cs palsu beserta dengan Retno berupaya agar saya tetap di mesin ATM dan tidak beranjak pergi dari atm. Dan Retno pun mulai meneror saya dengan mulai memojokkan saya serta membuat agar saya panik, namun saat itu yang terpikirkan hanyalah bagaimana saya memindahkan saldo rekening saya supaya aman. Retno dengan berapi-api memaksa saya untuk kembali ke mesin ATM, namun saya katakan bahwa saat ini mesin atm sedang mengantri 10 orang (padahal saat itu tidak ada satupun yang mengantri). Tambah beranglah si Retno ini dan kemudian tiap menit dia memonitor antrian, yang tetap saja saya katakan antrian belum beranjak. Kemarahan Retno memuncak dan mempertanyakan bahwa apa iya orang bertransaksi di atm selama itu? Saya katakan bahwa orang pergi ke atm itu punya kepetingan berbeda-beda, tidak hanya ambil uang tunai saja, mungkin melakukan transfer, mungkin melakukan pembayaran dan lain-lainnya. Sebelum berlarut-larut akhirnya si cs palsu mencob menengahi pertengkaran kami dengan menanyakan lokasi atm bank permata tempat saya berada. Yang kemudian saya jawab saja sekenanya di jalan alternatif cibubur. Sembari menjawab pertanyaan dari duo penipu tersebut saya mencoba meminta tolong petugas alfamart agar membantu saya mentransferkan uang saya ke rekening bank saya yang lainnya, namun usaha saya ini gagal lantaran petugas alfamart menolak dengan alasan mereka tidak tahu. Ya sudahlah akhirnya saya lakukan sendiri transfer uangnya dan tidak memperdulikan Retno serta cs palsu yang berkoar-koar diujung sana. Setelah saya selesai transfer nampaknya Retno terus berusaha menghubungi saya. Dan ketika usaha saya telah selesai baru telponnya saya angkat. Di ujung sana Retno memaki-maki dan memarahi saya karena telponnya tidak buru-buru diangkat. Saya pun balik menghardiknya, dengan mengatakan bahwa saya mencurigai dia dengan cs palsu telah bersekongkol melakukan penipuan. Namun ia mengelak dan bahkan si cs palsu ini mencoba melerai kami dengan menggiring saya kembali ke mesin ATM. Seperti cerita di awal saya diminta oleh si cs palsu ini untuk mengecek saldo saya kembali. Dan saya sebutkan bahwa saldo saya sekarang tinggal seratus ribuan, lalu si CS menebak bahwa saya telah melakukan pengambilan tunai sehingga saldo rekening saya tinggal seratus ribuan. Dan saya katakan saja iya, sontak saat itu juga hubungan telpon terputus. Makin yakinlah saya bahwa baru saja saya telah melalui proses penipuan dengan modus transfer rekening. No handphone Retno pun tiba-tiba tidak dapat dihubungi.
Setelah keluar dari alfamart akhirnya saya mencoba menghubungi CS bank permata yang asli di no 63399. Dan benarlah dugaan saya bahwa apa yang baru saja saya alami adalah murni penipuan, cs bank permata yang aslipun mengatakan bahwa system mereka tidak pernah offline. Kalaupun offline itupun namanya gangguan dan itu juga terjadi diseluruh jaringan bank permata bukan hanya di daerah batam saja. Satu hal lagi yang perlu diingat bahwa saat berbicara dengan nasabah, cs bank permata selalu akan menanyakan data-data diri nasabah untuk cross check.
Demikianlah para pembaca blog, pengalaman saya saat hampir terjebak dalam modus penipuan melalui atm, mudah-mudahan pengalaman saya tersebut dapat memberikan peringatan bagi para pembaca agar lebih berhati-hati jika menerima telpon dari seseorang yang mengaku cs dari sebuah bank.

5 comments:

dankrian said...

wah mas saya juga sudah tertipu dengan anugrah elekro ternyata barangnya tidak ada dan no resi pengirimannyapun tahun lalu padahal saya sudah transfer uangnnya. alamat web mereka http://anugrahelektro.webs.com/ nah, buat teman2 jangan sampai tertipu juga dengan mereka.

Casey Ndole blog's said...

wah korban juga ya mas, saya sudah coba sounding di facebook saat kena tipu itu dan herannya kok ya masih exist juga tuh anugrah elektro di facebook. Sempat ingin melaporkan ke cyber crime tapi mentok di pemikiran jumlah ketipunya sedikit maka nggak ditindak lanjuti oleh kepolisian

teguh said...

aduh,,,padahal ini sy br aja mau pesen bb,,,untung saya baca artikel ini,,,makasih teman2 atas masukannya,,,

Casey Ndole blog's said...

Alhamdulillah kalo artikel ini bermanfaat, sebenernya masih banyak juga kok toko2 online yang ternyata penipu, tapi tidak semua toko online itu penipu. Kalo punya fb dan ada pertemanan dengan mereka akan lebih baik kalo masang status atau setidaknya warning buat teman2nya supaya tidak masuk lubang jebakan yang mereka pasang.

Hamzah said...

alhamdullilah akhirnya saya tidak jadi beli...
gan kalau www.tokoberniagashop.com itu bukan penipu kan?

Post a Comment

Anda puas beritahu orang lain, Anda kurang puas beri saran pada kami, Makasiy..

Twitter Google + Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews